Prinsip Dasar Pemberitaan Injil Menurut Kisah Para Rasul 28:23-31
Abstract
New Testament record church growing as result of God works through church and missionary. The failure of Christian mission because they do not understand the basic principles of missionary work. Narration of Luke in Acts 28:23-31 provides basic principles of missionary work. This article examines the passages of Acts 28:23-31 with evangelical approaching. Church and missionary workers must have a pure heart, biblical material, good quality based on Holy Spirit work and continuously follow-up. Thus, the basis of missionary work carry out of God’s will according the scripture.
Abstrak
Perjanjian Baru mencatatkan tentang pertumbuhan gereja sebagai dampak pemberitaan injil yang dikerjakan Allah melalui gereja dan para pekerja injil. Kegagalan pemberitaan injil yang dilaksanakan oleh gereja atau pemberita injil dikarenakan mereka tidak memahami prinsip-prinsip dasar pemberitaan injil. Narasi Lukas dalam Kisah Para Rasul 28:23-31 memberikan prinsip-prinsip dasar pemberitaan injil. Artikel ini mengkaji nats Kisah Para Rasul 28:23-31 dengan pendekatan yang dipakai oleh kaum injili. Pemberitaan injil harus memiliki pondasi motivasi yang murni, materi yang alkitabiah, mutu sesuai dengan pekerjaan Roh Kudus dan tindak lanjut yang terus menerus. Dengan demikian dasar pekerjaan injil yang dilakukan gereja adalah berdasarkan kehendak Allah yang tertulis dalam Alkitab.
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Adiatma, Daniel L. “Teknik Tafsir Pemakaian Perjanjian Lama Dalam Perjanjian Baru.” Academia.edu (2019).
Andi, Yohanes, Oktavina Tola, Yabes Doma, and I. Ketut Gede Suparta. “Strategi Misi Lintas Budaya Berdasarkan 1 Korintus 9:19-23.” Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia 1, no. 1 (June 29, 2020): 57–66.
Barus, Armand. “PEMURIDAN SEBAGAI MISI GEREJA.” Jurnal Amanat Agung 9, no. 1 (2013): 1–40.
Bock, Darrell L. “Teologi Lukas-Kisah Para Rasul.” In A Biblical Theology of the New Testament, edited by Darrell L. Bock and Zuck. Roy B. Malang: Gandum Mas, 2011.
Briones, David E. “Fellow Workers with God and One Another: Toward a Pauline Theology of Mission.” The Catholic Biblical Quarterly 81 (2019): 277–301.
Burer, Michael H. “Narrative Genre: Studying the Story.” In Interpreting the New Testament Text, edited by Darrell L. Bock and Buist M. Fanning. Wheaton: Crossway Book, 2016.
Butler, Phill. “Who’s In and Who’s Out? Reflections on Our Biblical Understanding of the Gospel.” International Buletin of Mission Research 00 (2019): 1–9.
Carson, D A., and Douglas J. Moo. An Introduction to the New Testament. Second Edi. Grand Rapids: Zondervan, 2009.
Comfort, Philip F. New Testament Text and Translation Commentary. Carol Stream: Tyndale House Publishers, 2014.
Darmawan, I. Putu Ayub. “Jadikanlah Murid: Tugas Pemuridan Gereja Menurut Matius 28:18-20.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 3, no. 2 (2019): 144–153.
Darmawan, I Putu Ayub. “Murid Yang Memuridkan.” In Melaksanakan Amanat Agung Di Abad 21. Ungaran: Sekolah Tinggi Teologi Simpson, 2017.
Diana, Ruat. “Peran Komunikator Kristen Dalam Strategi Pekabaran Injil Di Era Revolusi Industri 4.0.” Integritas: Jurnal Teologi 1, no. 1 (June 26, 2019): 66–73.
Enss, Paul. The Moody Handbook of Theology. Malang: SAAT, 2004.
Gingrich, Wilbur F. Shorter Lexicon of the Greek New Testament. Edited by Frederick W Danker. 2nd ed. Chicago: The University of Chicago Press, 2007.
Harming, Gilbert Yasuo Imanuel, and Yogi Darmanto. “Pelayanan Lintas Budaya: Sebuah Kajian Tentang Pelayanan Rasul Paulus Dalam Kisah Para Rasul 16:13-40.” VOX DEI: Jurnal Teologi dan Pastoral 1, no. 1 (June 30, 2020): 78–88.
Herwinasastra, H. “Budaya Betangkant Anak Dalam Suku Dayak Keninjal Sebagai Upaya Kontektualisasi Kasih Allah.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 3, no. 2 (2019): 200–207.
Longman, Tremper III. “The Shape of the Book of Exodus.” In Reading Books as Literature, 29–50. Downers Grove: InterVarsity, 2009.
Ndiy, Ferderika Pertiwi, and S. Susanto. “Prinsip Pertumbuhan Gereja Mula-Mula Ditinjau Dari Kisah Para Rasul 2:1-47 Dan Aplikasinya Bagi Gereja Masa Kini.” Integritas: Jurnal Teologi 1, no. 2 (December 19, 2019): 101–111.
Octavianus, Steaven. “Analisis Penggunaan Aplikasi yesHeis Dalam Penginjilan Pribadi.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 2, no. 1 (February 23, 2018). Accessed January 15, 2019. https://journal.sttsimpson.ac.id/index.php/EJTI/article/view/92.
Siswanto, Krido. “Perjumpaan Injil Dan Tradisi Jawa Timuran Dalam Pelayanan Misi Kontekstual.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 1, no. 1 (2017): 61–66.
Talbert, Charles H. Reading Act: Macon: Smyth & Helwys Publishing, 2005.
Triastanti, Deni, Ferderika Pertiwi Ndiy, and H. Harming. “Strategi Misi Lintas Budaya Berdasarkan Kisah Para Rasul 1:8.” Jurnal Teologi Kontekstual Indonesia 1, no. 1 (June 29, 2020): 15–25.
Wallace, Daniel B. Greek Grammar Beyond the Basis: An Exegetical Syntax of the New Testament. Grand Rapids: Zondervan Publishing House, 1996.
Wijaya, Petrus Antono, and I Putu Ayub Darmawan. “Pembekalan Pendekatan Penginjilan di GKII Gerizim Nusa Dua.” In Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Agama Kristen STT Simpson Tahun 2016 Tema: Strategi Pembinaan Jemaat Untuk Meningkatkan Kehidupan Jemaat, 52–57. Ungaran: Sekolah Tinggi Teologi Simpson, 2016. Accessed January 16, 2019. http://semnas.sttsimpson.ac.id/index.php/SNPK/article/view/7.
Wongso, Peter. Tugas Gereja Dan Misi Masa Kini. Malang: Gandum Mas, 1999.
DOI: https://doi.org/10.55798/kapata.v1i2.14
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2020 KAPATA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.